Proses pembelajaran pada umumnya lebih mudah dilakukan jika dilakukan melalui media audio visual dibandingkan dengan membaca berhalaman-halaman buku teks. Bayangkan saja, betapa menguntungkannya bagi para trainee untuk memahami suatu bab dengan penuh penggambaran visual di kelas. Konsep pendidikan dengan Smart Classroom memang menjadi keistimewaan bagi para pelajar di abad ke-21. Teknologi telah merubah cara hidup manusia, dan jika hal itu adalah untuk kebaikan, mengapa tidak?
Smart Classroom menggunakan semua konten interaktif seperti video atau presentasi dan metode yang menarik secara visual dalam pengajaran ini menarik para trainee yang sudah susah payah dengan metode mengajar tradisional dalam kelas. Pada kenyataannya, Smart Classroom bisa dibilang seperti menonton film di bioskop, gambar-gambar bergerak digunakan untuk menyampaikan pembelajaran.Informasi penuh visual semacam ini sangat eye-catching dan para trainee akan mudah terhubung dengan materi pembelajaran. Hal tersebut disebabkan karena indera penglihatan dan pendengaran mereka terlibat dan itu membantu mereka untuk mengingat informasi dengan lebih cepat dan efektif.
Kemudian, ada keuntungan dari memanfaatkan banyak waktu yang terbuang sebelumnya karena harus menggambar atau mempersiapkan diagram di papan. Perlu diketahui, di dalam Smart Classroom biasanya terdapat Smartboard, yaitu sebuah layar LCD touchscreenyang dipasang di depan kelas. Layar tersebut berfungsi seperti papan ajaib yang dapat mengajak seluruh audiens untuk berpetualang dalam sebuah pembelajaran. Smartboardmemiliki semua informasi dalam memorinya dan dapat disampaikan dalam jam kelas dan dengan demikian waktu yang digunakan lebih efisien.
Trainee atau trainer yang memiliki masalah dengan debu kapur atau bau spidol akan cenderung menderita alergi. Smartboard menyelamatkan mereka dari masalah tersebut dan tidak akan membiarkan mereka untuk mendapat masalah kesehatan lagi di kemudian hari. Smartboard lebih efektif ketika harus menjelaskan sebuah perjalanan di lapangan yang tidak mungkin dilakukan oleh buku teks. Sebuah perjalanan ke gurun Sahara atau hutan Amazon misalnya, akan menjadi lebih mudah dengan visual pada Smartboard di sebuah Smart Classroom. Penggambaran secara visual tentu lebih menarik dibanding deskripsi singkat yang ada di buku teks.
Salah satu alasan dibalik naiknya popularitas Smart Classroom adalah fakta bahwa konsep belajar ini sangat cocok untuk semua jenis trainee. Sebuah kelas berisi trainee dengan berbagai kemampuan pembelajaran dan pemahaman, dan belajar melalui catatan dan material lain menjadikan murid lainnya kesulitan. Tetapi dengan penggunaan Smart Classroom dan teknologi modern dapat memudahkan proses belajar bagi semua jenis trainee. Selain itu, metode pembelajaran ini menumbuhkan lebih banyak interaksi antara trainer dengan trainee.
Jika mengambil sisi negatif dari konsep pembelajaran ini, maka ada sedikit saja jika dibandingkan dengan segudang keuntungannya yang ditawarkan untuk para trainee. Sebagian kesalahan teknis yang mungkin muncul selama kuliah di kelas merupakan masalah umum yang dibesar-besarkan oleh orang-orang yang tidak setuju dengan teknologi untuk pendidikan. Adapun faktor biaya yang mencegah lembaga-lembaga pendidikan untuk mengadopsi teknologi ini.
Kemungkinan atau keuntungan dari Smart Classroom sebenarnya tidak terbatas. Memang, mengadopsi konsep baru adalah keputusan yang sulit, namun teknologi ini dapat menciptakan sebuah terobosan pada dunia pendidikan. Jika tidak mencobanya, maka tidak akan tahu sejauh mana teknologi canggih dapat mengoptimalkan proses belajar mengajar. Jadi, yang penting untuk saat ini adalah mencobanya.